Iklan

Native Banner

Monday, November 19, 2012

Sunset Ungu Di Anjungan Kota Palu

Sunset Ungu Di Anjungan Kota Palu
Minggu, 18 November 2012 Sunset ungu di anjungan kota palu, begitu banyak yang datang di anjungan kota palu pada saat itu, aku pergi mengantarkan adikku ke anjungan untuk bertemu dengan teman komunitasnya, mereka memakai atribut yang berwarna ungu "JUSTIN BIEBER" terinspirasi dari itu aku mulai memotret dan menunggu moment dapat melihan sunset atau matahari terbenam.
Begitu indah kota palu saat itu, ditambah dengan hembusan angin pantai yang sepoi-sepoi menyegarkan pikiran dan memberi beribu inspirasi, tidak salah jika anjungan kota palu menjadi rumah para fotografer untuk mencari moment dan memberikan rasa pada hasil potretannya.

Kota Palu pun jika malam sangat indah bagai negri beribu dimensi apalagi jika dilihat dari perbukitan yang terbentang mengelilingi kota palu, jika pembangunan yang berlandaskan lingkungan terealisasi apalagi KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) yang akan segera dilaksanakan untuk kesejaterahan sungguh kota palu bukan hanya menjadi pusat perdagangan di indonesia timur juga menjadi tujuan wisata.
Rayhan Mencari Inspirasi di Jembatan 4 Palu

Kota palu juga dapat menjadi wisata religi, dan keindahan kota palu pun tak lepas dari masyarakatnya yang ramah dan menghargai setiap perbedaan, harmonis, dan menjaga kearifan lokal yang ada.
Kota palu bahkan menyimpan beribu sejarah yang menakjubkan dan belum banyak diketahui, belum tertulis dalam buku komersil.
Marilah berkunjung ke kota palu rasakan hawa positif dari Kota Berlian Seribu Dimensi di Tengah Indonesia
Visit to Indonesia Come to Palu.... !!!!!
Come to City Thousand Dimension..

Saturday, November 3, 2012

JAMBORE PEMUDA INDONESIA (JPI) & ASEAN PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-84 DI KOTA PALU

JAMBORE PEMUDA INDONESIA (JPI) dan ASEAN 2012 di kota Palu berlangsung dengan meriah yang dibuka oleh KEMENPORA Bpk. Andi Malarangeng (28/10).  Acara yang berlangsung dari tanggal 28 Oktober sampai 02 November 2012 begitu membangkitkan semangat para pemuda indonesia yang hadir pada acara pembukaan itu.
Pada hari pertama dimeriahkan oleh Regina Idol, ada pementasan seni dari berbagai provinsi sampai malam puncak, hari kedua ada ady naff, dan pada malam puncak dimeriahkan oleh Yoda Idol yamg menjadi malam terakhir konser yang sangat mengesankan.

namun begitu pada malam penutupan (akhir) ternyata jumlah pengunjung malah bertambah drastis sehingga memacetkan arus lalu lintas Jalan Soekarno-Hatta (STQ). Antusiasme masyarakat kota Palu yang ingin melihat penutupan jambore ataupun membeli barang di lapak pedagang maupun stand yang pada hari terakhir cenderung lebih murah, namun disamping itu banyak yang mencari keuntungan.
Seperti kata Ahmad : saya peserta stand di expo saya balik ke rumah bayar parkir Rp. 5000 terus saya balik ke stand lagi dan ketika saya ingin mengambil barang yang ketinggalan saya harus bayar Rp. 5000 lagi, padahal saya sudah bilang saya pengurus stand dan akan balik lagi,kalau sebentar saya balik lagi jumlahnya Rp.15.000 sungguh saya mempertanyakan pekerjaan aparat keamanan di daerah itu karena kata salah satu  juru parkir itu mereka telah membayar lapak parkir. Entah kepada siapa, apakah aparat keamanan ???
Sungguh disayangkan jika kepercayaan tidak ada lagi di negri ini, apalagi jika kepada petugas keamanan yang mencari keuntungan, bagaimanakah nasib pemuda-pemudi masa depan? apakah harus hidup dengan ketidakpercayaan selamanya.
Sungguh tidak lagi terdengar semangat Nasionalisme pemuda, pemuda sekarang telah terkontaminasi budaya hedonisme yang telah menjadi virus, menimbulkan kerusakan hati dari pemuda-pemudi itu sehingga tidak mengenal bangsanya sendiri bahkan melupakan diri dan asal usulnya.

Orang tua masa kini adalah pemuda di masa lalu, pemuda masa kini adalah orang tua di masa yang akan datang. Dengan pudarnya rasa nasionalisme pemuda-pemudi indonesia, sampai-sampai mereka tidak mengenal sejarah dan lupa dengan Sumpah Pemuda "Kami putra putri indonesia mengaku bertanah air satu, tanah air indonesia.. Kami putra putri indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa indonesia.. Kami putra putri indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa indonesia"
Sungguh Spirit itu telah memudar.
Disini peran Pendidikan atau MENDIKNAS sangat diperlukan untuk menjangkau daerah-daerah tertinggal dan yang terpenting mengkaji kembali mutu pengajaran baik di kota maupun pelosok-pelosok.
Marilah kita bangkitkan kembali SPIRIT OF YOUTH , dengan semangat pemuda-pemudi untuk cita-cita mereka kepada bangsa Indonesia, Banggalah dirimu adalah anak Indonesia yang terkekang namun mampu bangkit dari keterpurukan itu, itulah peperangan, peperangan terhadap diri sendiri tidak harus angkat senjata menumpahkan darah yang hanya membuat noda bangsa ini, berkacalah! lihat dimana kesalahan kita dan jangan mudah terprovokasi. DAMAI ITU INDAH, PEMUDA ITU BERAPI-API, NAMUN JANGAN KOBARKAN API PERMUSUHAN... SALAM PEMUDA INDONESIA !!!