Iklan

Native Banner

Sunday, August 11, 2013

SEJARAH Perjuangan Rakyat Sulawesi Tengah

Sumber: Catatan tua
S.Yh.Samauna,
H. Maradjauna
Ditulis kembali Oleh : Mohammad Rayhan Z.S. Paderinggi (Ana Nu'Madika)

Teluk Palu Tahun 1930

Pada Masa kedatangan Jepang 23 Januari 1942, Gorntalo-Manado-Poso,dan Sampai ke Palu.
Palu dahulunya dikenal dengan Pusat Madrasah dgn Cabang-cabangnya yang tersebar luas di Sulawesi Tengah,
Yaitu "Al- Khaerat". Dimana Jepang Memerintahkan untuk menutup Al-Khaerat .
Pada saat itu Al-Khaerat diPimpin Oleh Ustadz Idrus Bin Salim Al Djufri.
Beliau mengumpulkan semua Ustadz yang ada di Palu dan Sekitarnya dalam satu pertemuan Khusus di Palu, Beliau meyadari bilamana Al-Khaerat ditutup akan membuka kejahilan dan apabila terjadi maka merajalelalah kemaksiatan dan lancarlah kebengisan dan kekuasaanya yang melanggar kesusilaan dan pri kemanusiaan dan untuk itu mereka menyepakati untuk tidak menutup madrasah sebab hal ini akan memperburuk keadaan, maka mereka menggunakan Istilah utlah (pakansi) dan dibuka kembali bilamana waktu telah megizinkan.
Jepang menjadikan Al-Khaerat (Madrasah) sebagai gudang penimbunan Padi gabah.
Pada saat tingkatan perang sekutu masuk ke Nusantara (Indonesia) Jepang melancarkan fitnahan dan tuduhan terhadap orang yg dicurigai mata-mata musuh, mereka ditangkap dan dimasukan ke dalam penjara dan diperlakukan secara tidak manusiawi.
Dalam usaha-usaha jepang tidak kurang orang Indonesia dijadikan Kaki tangannya untuk menfitnah bangsa sendiri dan itupun terjadi di Sulawesi Tengah.
Di Kab. Luwuk Banggai perlawanan terhadap jepang belum diketahui, jepang masuk di Banggai tahun 1942 dan menundukan struktur pemerintahan Banggai dan Ibu Kota Kerajaan Banggai - Laut ditetapkan seorang pejabat Jepang dengan Jabatan Bunken kanrikan dan di Luwuk sebagai Ibu Kota kerajaan dan ditetapkan seorang pejabat jepang dengan jabatan Ken Kaurikan.
28 Oktober 1928 dibekali semangat Sumpah Pemuda dengan Usaha keras dan tekad dari Pemimpin bangsa Indonesia secara keseluruhan dengan mengingat pula pengorbanan pada masa-masa sebelumnya maka pada tanggal 17 agustus 1945 di gedung Pegangsaan Timur 56 Jakarta diploklamirkan Kemerdekaan RI.
Proklamasi Kemerdekaan itu juga dikumandangkan oleh Kurir-kurir terdiri dari Pemuda-Pemuda.
Daerah Sulawesi Tengah pun telah mendengar hal ini.
A.N. Hadjarati dan Hamah Ilahude dari Makassar membawa amanat dari Gubernur Sulawesi, Dr. G.S.S.J. Ratulangi dan mereka berhasil mengadakan pertemuan dan mengundang Pimpinan dan Tokoh terkemuka di Poso.
Amanat Gubernur Sulawesi dan Penjelasan mengenai Proklamasi 17 agustus 1945 yang dikemukakan dihadapan para undangan, berhasil membentuk "Dewan Nasional" dengan Kepala Pemerintahannya Wangkalembah Talasa dan undangan lainya sebagai pembantu.
Disamping itu dibentuk juga Dewan Pertahanan Nasional, kesatuan pertahanan dengan intinya dari pemuda-pemuda eks Heiho yang dipersenjatai Tombak, keris dan senjata hasil rampasan dari Jepang.
Di donggala sebelum tentara Nica mendarat tebentuklah PIM (Pemuda Indonesia Merdeka)
Gabungan dari beberapa organisasi pemuda yang datang dari Mamuju mandar (daerah yang berhubungan langsung daratannya dengan donggala).
Pemimpin-Pemimpin PIM antara lain :
M.A. Petalolo,
Ladising,
Usman Monoarfa,
M. Amu, dan lain-lain.
Selaku tokoh utamanya adalah Alwi Mohammad.
Akan tetapi, dengan tidak disangaka pada mulanya disaat mereka sedang menyusun kekuatan untuk mengadakan pertahanan sebelum Nica mendarat disana, tiba-tiba muncul beberapa tokoh yang belum menginginkan kemerdekaan dan bekerja sama dengan bekas-bekes Serdadu Belanda (KNIL).
Pemuda PIM dan pemuda yang tergabung di dalam organisasi Pro Republik Indonesia ditangkap dan dimasukan ke dalam tahanan. Rumah Rakyat yang dicurigai dinaiki dan digeledah untuk mencari dokumen.
Tindakan liar ini adalah atas perbuatan pemuda-pemuda eks KNIL yang tidak menginginkan kemerdekaan.
Pemuda-pemuda PIM yang bekerja sama dengan Pemuda-Pemuda yang datang dari mandar di bawah pimpinan A. Gani dan Jusuf Cs. Menyerbu asrama Polisi di Donggala serta menurunkan bendera belanda dan menggantikannya dengan MERAH PUTIH.
Inilah insiden pertama mengenai Pengibaran Bendera Merah Putih di daerah Sulawesi Tengah sebelum Nica Mendarat.
Di Biromaru (Ibu Kota Kerajaan Sigi-Dolo)
Pemuda-pemuda bergerak dengan secara sadar terhadap Kemerdekaan, bagaimanapun sukar dan sulitnya asalkan dapat mendermabaktikan diri untuk mempertahankan kesucian kemerdekaan.
Timbullah pemuka-pemuka rakyat dan Pemuda antara lain :
Lolontamene,
Lamakarate,
M. Dj. Abdullah,
Daeng Pawara,
Lahusaeni,
Hasan Repadjori,
Labaso Borman Lembah,
Dan lain-lain.
M.Dj. Abdullah yang baru bebas dari tahanan Jepang lalu terjun mempelopori sandiwara selaku alat penerangan yang tepat, guna menegakkan kemerdekaan.
Ia memertunjukan Cerita-Cerita yang mengandung PERJUANGAN. Kemudian ia berusaha mengumpulkan kawan-kawan yang sepaham dan mengadakan rapat di Pondoknya di Tengah sawah di Sidera, Satu desa yang tak beberapa jauh dari Kota Biromaru.
Sedang Rapat berjalan dengan tak diduga datang tiga orang anggota Polisi dikepalai oleh seorang Indo-Belanda eks sersan KNIL untuk menggagalkan rapat.
M.Dj. Abdullah Cs. Ditangkap dan dimasukan ke dalam TAHANAN TANGSUI PALU di Kampung BESUSU.
Berita Proklamasi terdengar ke seluruh daerah-daerah di Sulawesi Tengah. Akan Tetapi, Pihak Nica Belanda juga semakin memperkuat pertahanannya di PALU dengan Mengorganisir kembali KNILnya juga menyusun sipilnya dan membujuk setiap orang yang dikehendakinya dan meperbaiki ekonominya.
Nica Juga memasang Jaring-jaringnya, mengadakan tindakan penangkapan dan memukul setiap orang yang memakai apa saja yang berwarna Merah Putih, menggeledah setiap rumah yang dicurigai.
Selain M.Dj. Abdullah Cs. (Biromaru) dimasukan pula di dalam penjara T. Latjinala Cs. Begitupun dengan H.J.Dg.Pawidu Cs. Meringkuk dalam tahanan yang sama dengan penjagaan ketat.
Sungguh pun beberapa pemimpin sudah meringkuk dan keadaan Nica dengan Persenjataannya yang serba lengkap itu, tetapi Belanda tidak dapat mematahkan semangat PEMUDA-PEMUDA berjiwa PATRIOTISME yang berkobar itu.
Pada tahun 1950 masih ada orang belanda yang tinggal di kota-kota di daerah Sulawesi Tengah.
Diatara mereka masih ada yang berusaha untuk memperluas Federalisme dan menentang Unitarisme.
Tetapi sebagian besar Para Raja terutama Rakyat dan Pimpinannya Menyadari hal itu sehingga maksud mereka itu tidak terlaksana.
Di Palu atas inisiatif Magau Caco Ijazah pada lebih kurang akhir Maret 1950 telah diundang pimpinan-pimpinan dari partai-partai P.S.I.I , P.N.I dan Organisasi-organisasi lain setempat seperti IPPRI, PERPI, Isteri Sadar P.G.I , PERPIMA, API, PERPINDO, dan lain-lain.
Kepala-kepala dinas yang ada ketika itu dan pamongpraja setempat bermusyawarah untuk mengetahui pendirian masing-masing. Pimpinan Rapat Magau Caco Ijazah menegaskan, Bahwa Magau Palu dengan rakyat Palu yang Pada saat itu berjumlah sekitar 40.000 Jiwa berprinsip "Sekali Unitarisme tetap Unitarisme".
Para hadirin memang sejak semula berprinsip Unitarisme karena itu menyetujui pernyataan Magau Palu.
Di Parigi diadakan Konfrensi Dewan Raja-Raja pada Awal April 1950 dimana Caco Ijazah yang hadir sebagai Magau Palu menegaskan sekali pernyataan itu.
Atas saran M.Dj. Abdullah Cs. Diadakanlah kompromi dengan pimpinan-pimpinan partai dan organisasi-organisasi yang ada pada waktu itu untuk mengeluarkan suatu pernyataan bersama guna disampaikan kepada anggota-anggota Parlemen NIT ( I. Made Gria dan A.J. Binol ) yang berasal dari SULAWESI TENGAH di Makassar yang berisi pembubaran NIT dengan segera. Usaha ini berhasil baik dengan pernyataan Bersama.
Yang berbunyi :

Palu, 3 Maret 1950
"IMGERIA BINOL DPR EMPRESS HOTEL MAKASSAR"
"KAMI PARTAI-PARTAI PERGERAKAN SULAWESI TENGAH DI PALU-TAWAELI-WANI"
"DONGGALA DAN SIGI-DOLO TERDIRI DARI 29 PARTAI KOMA MEMUTUSKAN"
"SETUJU DAN MENYOKONG ADANYA GERAKAN PEMBUBARAN NIT DENGAN SEGERA"
"DAN TERBENTUKNYA NEGARA KESATUAN REPUPBLIK INDONESIA TITIK"

(Lampiran 29 Partai dan Pimpinanya)

IPRI untuk 7 persatuan
dto. P.A. RAMBING/M.DJ.ABDULLAH;
1. PERPI PALU-M.MOKODOMPIS/SURADJU VAN GOBEL;
2. RAS PALU-ABDUL SJUKUR/DURMO;
3. ISTERI SADAR - Ny. I MADE GERIA/ Ny. H. SIREGAR;
4. PGI PALU- N. KASESE
5. PERPIMA PALU- HASAN KARUNA;
6. KMI PALU - T.H. MUDA
7. PPD DONGGALA
8. PSSI PALU - MUHAMMAD DAENG SUTE
9. PKII PALU - H.M.A. INTJE MAKKAH
10. API - M.A. PETALOLO/J.SUNUSI;
11. PERPINDO PALU - N. LAMAKASUSA;
12. SBI - CHAEROLLAH/KASIMIN;
13. SERBU - HALIM MEI
14. PPI - A.W. PARAMPASI
15. PPW - Z.A. BETALEMBAH;
16. PPS - M.S.SUNUSI/M.DJ. ABDULLAH;
17. PEMUDA SADAR PALU - M.DJ. ABDULLAH;
18. PGA PALU - Z.A. BETALEMBAH
19. WANITA ALKHAERAT
20. RUPI PALU - M.S. SUNUSI;
21. GERIMA TAVAELI - JONDHI MARANUA;
22. KMI TAVAELI - A. AMU;
23. IBU SEHATI - Ny. A. AMU;
24. PERWITA TAVAELI - dto. HANA UMIL;
25. PARINDO WANI - dto. MASHUD PETALOLO;
26. KMI WANI - dto. ABDULLAH NENTO;
27. PNI SIGI-DOLO - dto. L.PAKAMUNDI/ LAHAWALI;
28. PSII SIGI-DOLO - dto. INTJE ARBEK DATUPALINGE;
29. SIAP SIGI-DOLO - dto. INTJE ARBEK DATUPALINGE;

TEMBUSAN : Dikirim kepada :
-PERDANA MENTERI NIT di Makassar
-PERS/PERSURAT KABARAN di Makassar.

Itulah Proses Perjuangan Rakyat Sulawesi Tengah yang Jarang Diketahui sebagai bagian dari SEJARAH REPUBLIK INDONESIA.
"JAS MERAH"

Salam Sejarah
•Rayhan•

Saturday, July 6, 2013

Forum BEM PTS (Perguruan Tinggi Swasta) Wil. IX Sul-Teng (Sulawesi Tengah)


 BEM PTS SULTENG

Sabtu (06/13) Rapat pembentukan forum BEM PTS Wilayah IX SULTENG yang diadakan di STMIK Adhi Guna Palu mulai pukul 15.00-Selesai, forum ini yang Insya Allah sebagai wadah yang menyatukan Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta dalam Organisasi yang bernama BEM PTS SULTENG, dimana Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta di Sulawesi Tengah dapat saling bersilaturahmi dan mengetahui berbagai informasi-informasi  dari Kampus-kampus yang tergabung dalam Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IX dan juga informasi-informasi penting dari KOPERTIS Wil. IX Sulawesi Tengah.

Rapat kali ini Sabtu(06/13), meneruskan rapat sebelumnya yang diadakan di Hotel Palu City (HPC), Rabu, 03 Juli 2013 yang menentukan pengurus Inti BEM PTS SULTENG. Agenda Rapat Sabtu 06 Juli 2013 membahas tentang penentuan koordinator-koordinator, anggota-anggota yang akan menjadi panitia pelaksana, dan waktu pelaksanaan MUBES KE-I BEM PTS SULTENG.

Tuesday, January 29, 2013

TEAM CELEBES DI SHELL ECO MARATHON ASIA

Foto : Dokumentasi Shell eco marathon asia
Go Internasional yang tertunda
“SEPANG TAK KU INJAKI SEM ASIA TETAP KU RAIH”
Shell eco marathon Asia 2013 yang diselenggarakan di sepang international sirkuit,Kuala lumpur 03 s.d 07 Juli 2013 mendatang turut menyita perhatian mahasiswa Politeknik Palu yang tergabung dalam sebuah tim dengan nama “Celebes” dengan satu orang dosen pembimbing. Semangat tim celebes untuk go international begitu tinggi, tahap demi tahap diikuti dan dilengkapi sampai tiba pada saatnya pengumuman 25 Januari 2013, sayangnya sebuah usaha yang tertunda karena di lampiran pengumuman oleh panitia shell ID tim celebes dengan ID:3007 tidak tercantum.
Foto : Team manager Celebes

Saat diwawancarai novan selaku manager tim menyatakan kekecewaannya, menurutnya tim celebes sudah begitu berusaha keras, jujur saya begitu kecewa ketika melihat pengumuman itu, sampai sekarang saya belum bisa menerima keputusan dari panitia shell” hal lain dikatakan oleh Pak dody selaku dosen pembimbing pada kegiatan ini Saya melihat ada beberapa kesalahan kita pada seleksi tahap ke-2 yang dilakukan oleh panita shell yang pertama kelas yang kita ambil banyak peminatnya kemudian yang kedua kita lupa memberikan keterangan gambar pada design kendaraan, namun kita masih tetap bisa untuk bersaing dengan cara membuat kendaraannya lebih dahulu mulai dari sekarang kemudian kendaraan itu kita ikut sertakan di indonesia dulu ivent Indonesian marathon chellenge November 2013 untuk mempersiapkan selanjutnya di ivent internasional Shell eco marathon Asia yang rencananya bulan Februari 2014 dilaksanakan di Manila, Filipina. Secara lebih luas kami mengutip bahwa tim Celebes akan tetap ada dan berkarya untuk meraih mimpi go Internasional membawa dan mengharumkan nama daerah, Indonesia dan khususnya nama almamater Politeknik Palu di kancah Internasional. (Rayhan)

MUBES & PELANTIKAN BEM & HMPS

Foto: Pelantikan Doc. LPM Banipa
BEM & HMPS POLITEKNIK PALU

MUBES & PELANTIKAN BEM & HMPS PRIODE 2012-2013
Mubes Ke-III BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Politeknik Palu & Ke-II HMPS Priode 2012-2013 yang digelar 11 s/d 17 Januari 2013 kemudian dilanjutkan dengan acara Pelantikan pada 26 Januari 2013. Kandidat Capres BEM menang secara Aklamasi sehingga tidak dilakukan Pemilu Raya karena calon presiden BEM yang mencalonkan hanya satu calon.  Yakni, Capres BEM Wahyu Maiwa dan Cawapres BEM Abdul Halik.
Dan Mubes HMPS Ke-II yang terbagi atas 3 HMPS (Himpunan Mahasiswa Program Studi) yakni, Prodi TMP (Teknik Mekanisasi Pengolahan), TPHB (Teknologi Pengolahan Hasil Bumi), TPHL (Teknologi Pengolahan Hasil Laut) dilakukan secara bersamaan di 3 ruangan berbeda setelah mubes BEM selesai. Untuk kandidat HMPS yang terpilih, Ketua HMPS TMP Mohammad Rayhan dan Wakil Andi Erlan, Ketua HMPS TPHB Huzaima dan wakil Fitriani , Ketua HMPS TPHL Nuzlia Qur’ani dan wakil Azwar.
Kata Ketua BLM (Badan Legislatif Mahasiswa) yakni, Afdal mengatakan “mubes BEM kali ini sangat berbeda dengan Mubes 2 tahun yang lalu, seperti pemilu raya di tahun 2009 diikuti oleh 3 kandidat Capres BEM dan di tahun 2011 di ikuti oleh 2 kandidat Capres BEM namun lain halnya dengan Pemilu Raya di Tahun 2013 ini hanya diikuti 1 kandidat Capres BEM, hal ini bukan menjadi suatu penghalang tetapi hal ini merupakan suatu cermin bahwa seluruh mahasiswa-mahasiswi memiliki satu visi dan misi mengenai kemajuan Lembaga Kemahasiswaan yang ada di Politeknik Palu kedepannya dan berharap semoga kepengurusan BEM dan HMPS Priode 2012-2013 ini dapat memberikan semangat baru sesuai dengan tema mubes Embun (Energi Membawa Perubahan)”. (Rayhan)

Saturday, January 5, 2013

CORETAN KECIL DI BUMI

Teluk Palu Saat Pelangi di terbitnya Fajar
Berapa lama lagi aku harus
menunggu untuk mimpi kecilku itu..
Dunia pun telah lama ingin tahu namun diluar banyak pemburu kata sahabatku Anton Dawank..
apakah aku harus takut dan tidak membaginya..
mereka adalah pengatur dan penjajah tanpa kita sadari, memberi tetapi mengambil,
menuntun tetapi menjebak,
membebaskan tetapi mengekang,
apa yang mereka lakukan membuat dunia seakan UANG'LAH YANG BERKUASA,
dan sadarkah kita uang itu hanya kertas yang dapat sobek dan mudah terbakar.
Dan pada saatnya tiba semua menjadi tidak akan berarti.

dan aku terus berjuang untuk mimpi kecilku akan menjadi Dewasa dan Besar,

bukan hanya untukku, tetapi aku berharap untuk semua.
Jendela Rumahku Surgaku

dan kau tahu DUNIA adalah kesengsaraan NERAKA yang kau sebut sebagai tempat manusia menjalani siksaan,
tidakkah sadar dirimu ada dimana
ini adalah proses sebelum engkau di DAMAIKAN,
dunia hanyalah dunia tidak akan ada kedamaian kecuali mereka yang dikehendaki dan di SYURGA
apa yang kau tahu tentang dirimu, apa yang kau kenali dari dirimu, dan apa yang menunjukanmu pada dirimu.
Tidakkah kau paham
proses itu bukan kita yang memilihnya, dan meski jalan itu sama tetapi tidak semua yang mendapatkan petunjuk,
sekali lagi jangan pernah mengatakan kita benar sebelum kita tahu kebenaran
jangan pernah merasa benar walau benar adalah sesudahmu,
bukan itu yang kau tiru,
kau punya jalan sendiri , dimana ayat-ayatmu tertulis jelas dan nyata.
Ingatlah sebuah ketetapan tidak akan berubah,
awal bagimu akhir bagimu, bagaimana kau mengawalinya begitupun kau mengakhirinya.
Kehancuran itu dimulai dari generasi yang kau ciptakan bersama api,
dan mereka yang telah menjadi api adalah mereka yang telah terjebak karena nafsu dunia,
karena di luar sana begitu banyak kekosongan yang mencari rahim yang kau buahi disaat kau bersama api dan selanjutnya generasi-generasi itu akan menjadi perusak.
Sungguh semua telah memiliki ketetapan, jika ia baik ia akan kembali kepada kebaikan dan buruk akan terus dalam pembersihan.
dalam golongan Jin dan Manusia pasti ada Saitan.
tentu engkau mengetahuinya.
Ikutilah apa yang membaikanmu, ketahuilah petunjukNya, bukan agama yang menyelamatkanmu , agama yang kau sombong-sombongkan hanyalah sebagai pengantar selebihnya adalah urusamu dengan NYA.


Amin Yaa Rabbal'alamin.
Meteor Quadranids